Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

Perwasitan Dalam Permainan Bola Voli

Jumat, 15 Februari 2013


Pertandingan bola voli dipimpin oleh seorang wasit utama (wasit I) yang dibantu wasit II. Untuk menjadi seorang wasit harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan PBSI sebagai induk bola voli Indonesia. Sebuah pertandingan bola voli dipimpin oleh petugas, yaitu seorang wasit I, wasit II, dan linesmen. Khusus untuk linesmen, jika pertandingannya berskala internasional maka diharuskan memasang empat linesmen. Namun, jika pertandingan di bawah skala internasional, maka diperbolehkan hanya memasang dua linesmen. Penempatan masingmasing petugas lapangan ditunjukkan oleh Gambar 9.14.

Syarat-syarat menjadi Wasit Bola Voli
Berikut ini syarat-syarat menjadi wasit bola voli.
1) Sehat jasmani dan rohani.
2) Berbakat menjadi wasit.
3) Memiliki ketertarikan terhadap permainan bola voli.
4) Minimal lulusan SMA atau sederajat.
5) Berumur antara 20 - 40 tahun.
6) Berdedikasi tinggi.
7) Menjadi anggota salah satu perkumpulan bola voli.

Pakaian dan Perlengkapan Wasit
Wasit bola voli harus mengenakan atribut sesuai ketentuan selama memimpin pertandingan. Berikut ini kelengkapan yang harus dipakai wasit.
1) Memakai celana dan baju kaos berkerah.
2) Memakai sepatu karet putih.
3) Memakai badge wasit sesuai klasifikasinya.

Tugas, Kewajiban, dan Wewenang Wasit

1) Tugas Wasit
  • Memimpin jalannya pertandingan agar lancar. Oleh karena itu, seorang wasit harus tegas dalam mengambil keputusan, tidak memihak salah satu tim (netral), dan bersikap objektif.
  • Meningkatkan keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan tentang seluk beluk perwasitan bola voli. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari informasi terkini serta belajar dari wasit yang lebih profesional dan kaya pengalaman mewasiti.
  • Menyebarluaskan peraturan permainan di masyarakat.
  • Meningkatkan mutu perwasitan, khususnya di masyarakat dan di Indonesia pada umumnya.


2) Kewajiban dan Wewenang Wasit
  • Berkewajiban memimpin pertandingan bola voli baik di tingkat cabang, daerah, nasional, maupun internasional.
  • Tidak berhak memimpin pertandingan di atas klasifikasi sertifikat yang dimilikinya.


Prosedur Mewasiti
Dimulai dan diakhirinya pertandingan serta dihentikannya sejenak pertandingan karena adanya pelanggaran, ditandai dengan ditiupnya peluit. Peniupan peluit selama pertandingan berlangsung hanya boleh dilakukan oleh wasit I dan wasit II. Berikut ini beberapa prosedur yang harus diikuti wasit selama memimpin pertandingan bola voli.

  1. Wasit I memberikan tanda untuk service yang memulai suatu pertandingan.
  2. Wasit I dan wasit II memberikan tanda pada akhir suatu permainan (bola mati, setelah mereka merasa yakin bahwa terjadi suatu kesalahan serta mereka telah memahami sifat pelanggarannya).
  3. Peniupan peluit pada waktu bola mati bertujuan untuk menunjukkan bahwa mereka menyetujui atau menolak suatu permohonan regu.
  4. Wasit I dapat meniup peluit untuk memberikan peringatan atau menjatuhkan hukuman salah sikap seorang anggota pemain atau regu itu sendiri.
  5. Pada waktu wasit meniup peluit untuk memberikan tanda penghentian permainan, mereka harus sudah bisa menunjukkan sifat kesalahan dan isyarat tangan yang resmi, pemain yang bersalah, serta regu giliran yang melakukan service, sekaligus memberikan tanda apakah ada regu yang mendapatkan angka dari kesalahan itu.
  6. Wasit dan hakim garis harus dapat menunjukkan sifat kesalahan dengan isyarat tangan yang resmi atau suatu pengajuan penghentian seperti berikut ini.
  • Isyarat hanya dilakukan untuk seketika, yaitu dilakukan dengan satu tangan untuk menunjukkan regu yang bersalah atau yang menunjukkan permohonan.
  • Setelah itu wasit menunjukkan pemain yang bersalah jika penghentian itu karena kesalahan.
  • Wasit mengakhiri dengan menunjukkan regu yang mendapat giliran service.


Posisi Wasit


Selama menjalankan tugasnya, wasit I dan II menempati posisinya di sisi kanan dan kiri lapangan sesuai dengan ketentuan berikut ini.
  1. Wasit I berada dalam posisi duduk atau berdiri di atas kursi wasit yang berada di salah satu ujung net. Area pandangan kira-kira 50 cm, di atas garis horizontal permukaan atas net.
  2. Wasit II menjalankan tugas sambil berdiri di sisi lain berseberangan serta menghadap wasit I ketika suatu regu melakukan service, dia harus berdiri di sepanjang daerah depan penerima service. Setelah itu dia boleh pindah ke depan meja pencatat.

Tanggung Jawab Wasit I
Wasit I dalam permainan bola voli bertugas memimpin pertandingan dan sudah memegang tanggung jawab sebelum pertandingan dimulai, ketika pertandingan sedang berlangsung, hingga pertandingan berakhir, dan sesudah pertandingan berlangsung, yang kesemuanya ada dibawah ini :


Tugas Wasit II
Wasit II dalam bola voli secara umum merupakan pembantu wasit I. Namun, pada kondisi tertentu wasit II dapat menggantikan, mewakili, dan melaksanakan tugas wasit I. Sementara itu, secara khusus wasit II memiliki tugas-tugas berikut ini.
  1. Mengawasi posisi pemain, baik selama pertandingan berlangsung atau ketika perpindahan tempat pada set penentuan.
  2. Mengawasi gerak-gerik para pemain cadangan. Selanjutnya, melaporkannya pada wasit I jika menemukan kesalahan sikap.
  3. Mencegah pemain cadangan melakukan pemanasan di luar lapangan pertandingan ketika permainan berlangsung.
  4. Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemain yang sudah dilakukan tiap tim, kemudian melaporkannya pada wasit I dan pelatih tim.
  5. Menyetujui permintaan time out yang sah dan mengawasi jangka waktu perlaksanaannya.
  6. Menolak pengajuan time out yang tidak sah.
  7. Dapat menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, meskipun bukan daerah yang menjadi tanggung jawabnya, namun tidak boleh menekan wasit I.
  8. Menentukan perlu atau tidaknya pengeringan permukaan lantai permainan yang dianggap basah atau licin.


Tanggung Jawab Linesmen
Penempatan linesmen (hakim garis) adalah berbeda jika pertandingan menggunakan dua linesmen atau empat linesmen. 
  1. Jika menggunakan dua linesmen, maka masing-masing berdiri di sudut berseberangan atau secara diagonal pada sudut bebas. Tujuannya agar dapat mengawasi garis belakang dan garis samping pada posisi terdekat.
  2. Jika menggunakan empat linesmen, masing-masing berdiri di daerah bebas pada jarak kira-kira 1 - 3 m dari tiap sudut lapangan. Posisi mereka menghadap perpanjangan garis imajiner yang harus diawasinya. Tiap-tiap hakim garis tersebut bertanggung jawab untuk memberi isyarat mengenai kesalahan yang menjadi wewenangnya.
Sumber : http://sinauwerno-werno.blogspot.com/2012/12/isyarat-dan-gerak-wasit-pada-perwasitan.html


,

Bola Voli Sea Games XXVI 2011 Thailand Pesaing Utama Indonesia


BOLA VOLI SEA GAMES XXVI 2011 11-22 NOVEMBER 2011 THAILAND PESAING UTAMA INDONESIA

Jadwal Bola Voli SEA Games XXVI 2011 – Tim nasional bola voli putra Thailand tetap menjadi pesaing utama Indonesia pada SEA Games XXVI Indonesia yang pertandingannya digelar di Palembang, Sumatera Selatan, 11-22 November 2011, kata asisten pelatih nasional, Dadang Sudrajat. “Thailand yang bakal menjadi sandungan Indonesia, karena dari dua kali pertemuan di tahun 2011 selalu berhasil mengalahkan kita. Selain itu, memang setiap SEA Games, selalu Indonesia dan Thailand yang bersaing ketat dalam perebutan medali emas,” ujar Dadang di Palembang, Selasa.

Dia mengakui, saat ini materi pemain Tim Nasional Thailand lebih baik dari Indonesia, meskipun tidak terlalu jauh perbedaannya. “Secara kualitas, memang Thailand lebih baik sedikit, karena saat ini sudah berani menurunkan pemain muda, tapi bukan tidak mungkin dapat dikalahkan karena kali ini SEA Games digelar di Indonesia,” ujar dia. Selain Thailand, menurut dia, tim dari Vietnam dan Myanmar, juga patut diwaspadai karena menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. “Memang rekor pertemuan masih dikuasai Indonesia. Tapi, dalam pertandingan terakhir, Vietnam dan Myanmar sudah bisa memberikan perlawanan berarti. Artinya, kedua tim itu bisa menjadi kuda hitam pada SEA Games nanti,” ujar dia lagi.
Mengenai kesiapan timnya, dia mengungkapkan, berada dalam kondisi puncak dan siap memberikan kemampuan terbaik pada pertandingan nanti. “Ke-12 pemain yang disiapkan telah berada dalam kondisi prima. Tidak ada pemain cedera, dan secara mental mereka sudah siap berlaga,” ujar dia.
Tim Voli Putra Indonesia telah memulai latihan perdana di Palembang Sport and Convention Center sejak Senin (7/11).
Ke-12 pemain yang disiapkan adalah Bagus Wahyu Ardyanto, Adi Sucipto, Andri, Affan Priyo Wicaksono, Antho Bertiawan, Mahfud Nurcahyadi, Ayip Rizal, Septio Hadi, Ramzil Huda, Agung Seganti, Rudi Tirtana, dan Veleg Dhani. Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB PBVSI) menargetkan medali emas pada anak asuh pelatih asal China, Li Qiujiang itu.
Menurut Dadang, target itu cukup realistis, mengingat Indonesia bertindak sebagai tuan rumah, dan berhasil menduduki peringkat ke-7 di kawasan Asia pada Kejuaraan Antar Klub Putra di Palembang, akhir Juli lalu. “Tentunya harapan masyarakat Indonesia juga menjadi tekad Tim Bola Voli Putra nasional,” ujar dia. Dalam tiga SEA Games terakhir untuk cabang olahraga bola voli indoor putra, Indonesia dua kali membawa pulang emas. Keduanya diperoleh pada SEA Games tahun 2007 di Thailand dan SEA Games tahun 2009 di Laos, sedangkan Thailand berhasil memboyong satu emas pada SEA Games tahun 2005 di Filipina.
Laga perdana tim voli Indonesia itu akan menjajal tim Kamboja pada 13 November 2011, pukul 16.00 WIB. Kemudian, jadwal berikutnya, Timnas putra Indonesia akan melawan Malaysia (14/11), vs Myanmar (15/11), vs Vietnam (17/11), serta vs Thailand (19/11).

Sumber : http://www.tomssinging.com/2011/11/bola-voli-sea-games-xxvi-2011-11-22-november-2011-thailand-pesaing-utama-indonesia

See Games Ke-XXV1 : Tim Voli PUtri dan Putra Gagal Raih Emas


Sea Games Ke-XXVI : Tim Voli Putri dan Putra Gagal Raih Emas

Tim bola voli putra dan putri Indonesia gagal raih medali emas dalam Sea Games Ke-XXVI
PALEMBANG - Tim bola voli putri Indonesia memupus kehebatan tim Myanmar dan menang dengan skor 3-1.  Kemenangan ini membawa Indonesia harus puas mendapat perunggu dalam pertandingan Minggu (20/11), di Stadion Volo Indoor PSCC, Palembang. Sementara untuk putra, gagal memperoleh emas setelah kalah dari Thailand di final.
Pada set pertama Tim Putri Indonesia dapat menaklukan Myanmar dengan telak 25-19. Tetapi di set kedua Myanmar membalikan kedudukan dengan poin 17-25.
Kekalahan Indonesia di set kedua diakibatkan kurangnya konsentrasi sehingga bola-bola "smash" tidak dapat dikembalikan. Pada dua set terakhir Indonesia kembali membantai Myanmar dengan poin 25-16 dan 25-13 dan Tim Voli Putri Indonesia berhak medali perunggu.
Sementara itu untuk putra yang dipertandingkan sore harinya, Indonesia kalah dari Thailand 0-3, dan harus puas dengan medali perak. Disaksikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, di set pertama Indonesia dapat memberi perlawanan kepada tim Thailand, bahkan sempat memimpin.
Tetapi Thailand dapat membalikan kedudukan dan memenangkan dset pertama dengan poin 25-23. Di set kedua Indonesia kalah telak dan Thailand kembali memenangkan denga poin 25-17.
Di set kedua banyak "smash" dari kubu Indonesia dapat di blok oleh pemain Thailand. Di set ketiga Indonesia kembali memberikan perlawanan kepada Thailand, akan tetapi akhirnya Indonesia harus puas dengan poin 19-25.
Tim Indonesia terlihat grogi dalam menghadapi Thailand, banyak "serve" yang tidak sampai dan tidak dapat menahan "smash" dari Thailand. (c8/lik/kemenpora)


Sumber : http://wartapedia.com/olahraga/lain/6073-sea-games-ke-xxvi--tim-voli-putri-dan-putra-gagal-raih-emas.html

TEKNIK PERMAINAN BOLA VOLI

Kamis, 14 Februari 2013






www.amikom.ac.id

A. Sejarah Permainan Bola Voli 

Permainan bola voli  diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA).
Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli  nasional.
Kemudian permainan bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli  dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli  Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 Negara dan berkedudukan di Paris.

Permainan bola voli  sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1. Permainan bola voli  tidak memerlukan lapangan yang luas.
2. Mudah dimainkan.
3. Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4. Permainan ini sangat menyenangkan.
5. Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6. Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7. Dapat di mainkan banyak orang

Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang  permainan bola voli  termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.

Dengan melihat perkembangan permainan bola voli  yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli  sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .

B.    Teknik Dasar Permainan Bola Voli 

1.    Pengertian Teknik
Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).

2.    Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
a. Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
b. Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
c. Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30).
d. Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109).

3.    Teknik Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola  dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).

4.    Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.
5.    Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).

6.    Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.

7.    Service Atas
Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.

8.    Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk.

9.    Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.

10.    Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna.

11.    Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.

C.    Passing Atas

1.    Pengertian passing Atas
Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
1. Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
2. Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
3. Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.
4. Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).


Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli , antara lain :
1.1.    Passing Atas Individu
1. Tempatkan badan di bawah bola.
2. Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
3. Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
4. Sikap tangan seperti mangkok.
5. Pandangan ke arah datangnya bola.

1.2.    Passing Atas Ke Dinding
Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :

Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan passing atas ke dinding berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan atas uji coba.

D.    Perasarana Permainan Bola Voli 

1.    Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli
Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.

2.    Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.

3.    Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

4.    Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.

5.    Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2  (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).

6.    Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.

Sumber : http://www.sarjanaku.com/2011/09/bola-voli-sejarah-pengertian-teknik.html